Setelah menulis notes “Memberontaklah”, komen2 dari Pakde Arif menginspirasiku untuk menulis notes lagi. Masih berkaitan dengan pemberontakan. Mungkin ada sedikit kekhawatiran dari Pakde yang satu ini mengenai istilah 'pemberontakan' yang bisa jadi mengejutkan sebagian orang. Ya... memang kata ini bisa berkonotasi lain. Mungkin konotasi ini muncul karena label pemberontakan pada beberapa peristiwa sejarah seperti “pemberontakan G 30 S PKI” atau “pemberontakan DI TII” dan lain sebagainya. Sebagian lupa bahwa negeri ini berdiri juga karena pemberontakan, ya.. pemberontakan terhadap penjajahan. Dan orang-orang yang memberontak itulah yang kini bisa tidur di alam kubur dengan gelar pahlawan. Karena perjalanan historis di masa lalu tersebut, tentu saja pemberontakan itu memiliki konotasi negatif bagi sebagian orang. Apalagi kalau seandainya kita mengatakan bahwa pemberontakan adalah jiwa dalam Islam. Pasti banyak yang tidak terima dengan kalimat ini. Dan itulah yang membuat tulisan ...
Andai dalam setiap langkah bisa selalu memberi..