Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Rindu

Satu waktu,... di tengah-tengah masa pandemi global seperti saat ini, aku sempat bercakap-cakap dengan seorang kawan di Canada. Aku katakan padanya.. tidak ada ketakutan untuk diriku sendiri terhadap virus ini. Aku hanya berusaha menjaga diri agar orang-orang di sekitarku tidak mengalami hal-hal yang buruk. [6:39 PM, 4/3/2020] Novi R.S.S: Akutu sebenernya ga takut kl aku kena. Lebih khawatir kl org2 dekatku kena.. 😅 [6:40 PM, 4/3/2020] Novi R.S.S: Aku malah sebenernya lebih senang kl mati dlm waktu dekat.. 🙊 [6:42 PM, 4/3/2020] A**: huussshhhhhh [6:42 PM, 4/3/2020] A**: pamali!! 😡😡😡 [6:45 PM, 4/3/2020] Novi R.S.S: Hihihii... pingin ketemu Tuhan.. 🤭 [6:46 PM, 4/3/2020] Novi R.S.S: Tapi ya kl aku ga berusaha jaga diri ya Tuhan ga mau ketemu aku.. [6:48 PM, 4/3/2020] Novi R.S.S: Trus aku jg takut kl kelamaan di dunia,.. kacau banget di sini.. [6:50 PM, 4/3/2020] A**: itu point yg valid...tapi teteup...aku sih masih mao lihat ponakan2ku tumbuh dewasa dll Sekali itulah ak

E G O

Ego itu seperti manusia. Dia bisa tumbuh jika dipelihara. Bisa manja jika terus disuapi. Bisa mati jika ditekan. Dan bisa sengsara jika diabaikan. Dia seperti manusia. Bisa dikuasai. Bisa dikendalikan. Bisa diperintah. Bisa ditaklukan. Makanan yang paling disukainya adalah citra. Pujian orang2 adalah vitamin bagi pertumbuhannya. Kehormatan adalah nutrisi yang menjadikannya semakin besar. Lalu apa yang bisa mengendalikan dan menaklukannya? Kesadaran. Kesadaran tuannya. Kreo, 18 April 2020

Sampai Kapanpun, Kita Masih Butuh Anak-Anak Yang Jago Menghapal

Sudah lama sebenarnya saya ingin menulis soal ini. Waktu isunya sedang heboh-hebohnya. Tapi… kemudian saya undurkan niat saya. Biasalah… di Indonesia kalau isu sedang panas2nya.. sulit untuk berdiskusi dengan objektif. Karena sekarang semua ada kubu-kubunya… semua bisa dikaitkan dengan politik. Maka diskusinya bukan untuk mencari yang terbaik… tapi berkutat pada soal menang-kalah dan polarisasi politik. Sekarang ketika orang sedang beralih pada isu corona, saya pikir inilah saatnya untuk menulis tentang isu ini. Dimulai dengan pernyataan Mendiknas Nadiem Makarim saat rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 12 Desember 2019 , "Ini yang Indonesia butuhkan di masa depan. Mohon maaf, dunia tidak membutuhkan anak-anak yang jago menghafal." Saya menilai pernyataan tersebut adalah pernyataan yang gegabah dan tidak elok dilontarkan oleh seorang menteri pendidikan. Saya sendiri ketika mengajar Matematika, Fisika dan Kimia kepada anak-an