Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Pekerjaan Paling Hina Di Dunia

Siang yang panas. Aku dan Maula mengambil tempat duduk plastik di atas trotoar dan mulai memesan makanan. Satu mangkok mie ayam untukku dan satu piring siomay dengan saus kacang di pinggir piring untuk Maula. Tentunya 2 teh botol dingin sebagai penyeimbang udara dan makanan yang panas. Makanan belum datang, seorang ibu berpakaian lusuh dan menggendong bayi yang ditutupi kain menghampiri kami sambil menengadahkan tangannya. Maula berbisik: "Bun... kasih Bun, kasian." "Adek aja yang kasih." jawabku. Maula mengambil uang 2000 rupiah yang kupegang dan memberikannya pada Ibu itu. Dia lalu mengamati si Ibu sampai menghilang dari pandangan. Piring siomay Maula datang. Sebelum memasukkan suapan pertama ke mulutnya Maula bertanya: "Bun, mengemis itu pekerjaan yang hina ya?" "Maksud Adek mengemis kayak Ibu itu?" Maula mengangguk. "Tergantung, Dek. Kalau dia sebenarnya mampu bekerja tapi lebih senang  mengemis karena malas ya itu tidak baik.