Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

KENYANG NYOBLOS

Sesungguhnya masa-masa pemilu adalah.. Masa ketika calon-calon pemimpin itu memperlihatkan wajah yang sesungguhnya. Yang berlagak gagah jadi lebay, yang berlagak alim jadi culas, yang berlagak merakyat jadi memprovokasi yang berlagak pintar jadi bodoh. Masa ketika para ulama dan cendekiawan melelang hartanya yang paling berharga yang seharusnya menyejukkan malah menyiram bensin, yang seharusnya meluruskan logika malah membelokkan. Masa ketika para pendukung saling menjelekkan dan saling menjatuhkan, tidak peduli menjual agama, tidak peduli menjual intelektual, tidak peduli menjual nurani. Mual rasa orang-orang yang menonton dari balik aquarium itu. Tetapi meskipun mereka saling menyerang, ternyata ada satu hal yang membuat mereka bersatu. Satu hal itu adalah golput. Golongan putih. Hanya di masa pemilu golongan putih inilah yang menjadi musuh bersama. Golongan putus asa katanya. Golongan apatis katanya. Golongan egois katanya. "Di mana ya beli tinta

Allah Memberikan RahmatNya, Lalu Manusia Mendeskripsikan Allah Secara Mengerikan

Kecelakaan terjadi di jalan layang nontol Casablanca menewaskan  Windawati yang sedang hamil 7 bulan. Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan pengendara sepeda motor bernama Faisal, suami Windawati, sengaja menghindari razia, sehingga nekat mengemudikan sepeda motor di jalur yang berlawanan arus. “Jadi, memang dia melawan arus karena menghindari razia,” katanya saat dihubungi, Selasa, 28 Januari 2014. Kecelakaan itu terjadi Senin malam, 27 Januari 2014. Saat itu, Faisal baru saja menjemput istrinya yang bekerja di kawasan Casablanca. Mereka pun hendak pulang dan mengambil jalan layang nontol untuk mempercepat akses jalan menuju Tanah Abang. Namun di turunan flyover itu, tepatnya di depan gedung Standard Charter, polisi sedang menggelar razia lalu lintas. Karena takut ditilang, Faisal pun memutar balik motor Honda Beat B-3842-SLA miliknya tepat di depan Mal Ambasador. Dia takut ditilang karena pengendara sepeda motor memang dil

Hindari Berbohong dalam Berpolitik: INDEKS KORUPSI PARTAI POLITIK VERSI KPK WATCH: QUALIFIED ATAU ABAL-ABAL?

Akhir-akhir ini banyak beredar di dunia maya Indeks Korupsi Partai Politik yang dibuat oleh semacam lembaga (entah lembaga resmi, entah lembaga dadakan)dengan nama KPK Watch sebagai berikut di bawah. Bagaimana metode perhitungan Indeks Korupsi Partai Politik versi KPK Watch ini? KPK Watch mengambil data jumlah koruptor selama periode 2002-2014 dari laman ICW. Setelah diperoleh angka jumlah koruptor, KPK Watch membagi angka tersebut dengan jumlah suara yang diperoleh pada pemilu 2009. Maka didapatlah angka Indeks Korupsi Partai Politik yang kemudian dipublikasikan via social media. Tentu saja publikasi ini tidak melewati publikasi media cetak dan media elektronik. Mengapa? Entahlah.. kita tidak akan membahas itu. Kita hanya akan membahas bagaimana metoda perhitungan KPK Watch ini dan apa pengaruhnya pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 ini. Tapi mungkin dari pembahasan ini kita akan paham kenapa Indeks Korupsi Partai Politik yang dikeluarkan KPK Watch ti